Ticker

6/recent/ticker-posts

Warga Gg. Rukun Wonosari Barat Pasang Lampu Colok Meriahkan Malam Tujuh Likur



BENGKALIS, Erapublik.id – Sudah menjadi tradisi di Kabupaten Bengkalis setiap malam tujuh likur atau malam 27 ramadan menyalakan lampu colok atau api pelita dari kota hingga ke pelosok desa

Salah satunya warga gang Rukun Desa Wonosari, turut memeriahkan malam tujuh likur dengan memasang lampu hias dan api colok sepanjang jalan / gang rukun

Salah satu pemuda gang rukun Deri menyampaikan, Alhamdulillah kami warga Gang Rukun Wonosari Barat ikut serta memeriahkan malam tujuh likur tepatnya pada malam ini, Rabu 26 Maret 2025

Tidak hanya di gang rukun saja, api colok juga ada di pasang di sepanjang jalan Wonosari Barat yang di kelola pemuda Wonosari Barat

Ia juga mengatakan, "Bahwasanya lampu colok ini merupakan tradisi turun temurun dari nenek moyang kita terdahulu, jadi sudah semestinya kami ikut dan turut serta memeriahkan pada malam tujuh likur ini," ucapnya.

Sebagai pemuda jelas kami ingin lingkungan kami terlihat rame dan meriah, selain itu bisa menjadi tempat bermain anak-anak sebelum pergi dan setelah selesai taraweh, ditambah sebentar lagi hari raya idul Fitri 1446 H. Maka dari itu sepanjang jalan kami usahakan terlihat terang," harap Deri 


Juga disampaikan Opik sapaan akrabnya, ia berharap semoga tahun depan bisa lebih meriah dari tahun ini

"Selain itu ia juga mengucapkan terimakasih kepada warga Gang Rukun Wonosari Barat yang sudah turut serta dalam bergotong royong membantu menyumbangkan tenaga, rezekinya, moral maupun moril. Semoga Allah SWT yang membalas," ucap Opik.

Dan begitu juga menurut Madi warga yang sama, dengan kegiatan ini, insya Allah mempererat keluargana antar tetangga

Harapan bersama, "Semoga tahun yang akan datang bisa merangkul lebih banyak masyarakat Wonosari Barat untuk penerangan yang lebih besar, insyaallah," pungkasnya 

Diakhiri kata, mereka mewakili pemuda gang rukun mengucapkan Mohon maaf lahir dan batin kepada semuanya jika ada salah dan khilaf sengaja maupun tidak di sengaja mohon di maafkan, pintanya **(Rdn)