DUMAI- Baru-baru ini Kawasan Industri di Pelintung Dumai telah dihebohkan dengan adanya kecelakaan seorang pekerja PT. Bumi Karyatama Raharja yang bernama Eddo Susandra (41) Warga Jl.janur Kuning Gg.Mawar Baru, Kelurahan Jaya Mukti. Pada Hari Minggu (23/09/2018) tepatnya pukul 11.00 WIB, berujung meregang nyawa.
Kronologis kejadian pada Pukul 11.00 Wib, korban sedang membersihkan dengan cara menyekop tanah yang terjatuh dari Mesin Comveyor, pada waktu itu Afrizal teman korban membawa Loader mengangkat bahan baku tanah ke Silo untuk diproses dan masih melihat korban bekerja menyekop tanah yang terjatuh dari Mesin Comveyor.
Setelah memasukkan tanah ke dalam Silo, Afrizal mundurkan Loader dan melihat ke arah korban, ternyata korban terlihat hanya kaki saja, bagian kepala sudah masuk kedalam Mesin Comveyor.
Dengan melihat korban mengalami kecelakaan, Afrizal pun kemudian berteriak ke arah temannya Arif Chandra, "Tolong ada kawan terjepit". Dengan melihat insiden tersebut, kedua saksi mata datang mendekat ke arah korban, mereka melihat bahwa badan korban sudah separuh masuk ke dalam Mesin Comveyor.
Kedua saksi mata inipun langsung memanggil Andi Karyawan Supervisor, guna untuk melakukan pertolongan terhadap korban.
Melihat korban terjepit, namun kaki masih bergerak, Supervisor pun langsung memanggil mekanik dan mangambil keputusan untuk memotong Belt Mesin Comveyor demi menyelamatkan Korban.
Setelah korban dapat diselamatkan dari jepitan Mesin Comveyor tersebut, korban pun langsung dibawa ke RSUD Kota Dumai. Namun nyawa korban tak dapat diselamatkan, setibanya di RSUD dan dilakukan pemeriksaan medis, Tim Medis menyatakan bahwa Korban telah meninggal dunia.
Atas insiden tersebut, pada Pukul 13.00 Wib, Kepala HRD PT.Bumi Karyatama Raharja Eko Sahputra S.H melaporkan ke Sektor Polsek Medang Kampai, bahwa terjadi kecelakaan kerja yang mengakibatkan orang meninggal dunia di area perusahaannya. Sehingga Petugas Polsek Medang Kampai melakukan lidik, selama pelaksanaan lidik situasi dalam keadaan aman dan terkendali.
Dengan adanya insiden ini, Ketua DPD Lembaga AMPHIBI Dumai Datok Maulana turut prihatin atas musibah yang menimpa kepada (Alm. Eddo Susandra), yang telah meninggal dunia akibat kecelakaan kerja.
"Saya berharap kepada Pihak Management PT.Bumi Karyatama Raharja untuk memberikan rasa aman terhadap seluruh pekerja, dan jangan sampai kejadian ini terulang kembali kepada pekerja yang lain," ungkap Datok Maulana kepada Awak Media.
"Dan yang paling penting adalah, pihak perusahan harus mengikuti Standar Operasional Perusahaan (SOP) yang sudah ditentukan oleh pemerintah. Jika ini di ikuti mudah-mudahan sedikit kemungkinan untuk terhindar dari kecelakaan," imbuh Ketua DPD AMPHIBI Dumai.
Menurut Datok Maulana, semoga apa yang ia sampaikan, menjadi suatu pembelajaran bagi semua perusahaan industri terutama PT. Bumi Karyatama Raharja, karna sebagai masyarakat, satu nyawa yang hilang disebabkan oleh kurangnya Safety dari perusahaan tersebut, membuat kita merasa tidak dimanusiakan.
"Saya beserta pengurus lainnya, sudah meninjau langsung lokasi perusahaan dimana terjadinya insiden kecelakaan tersebut, dan juga kita sudah menjenguk keluarga korban. Dan pihak keluarga mengucapkan terimakasih atas rasa simpati dan kepedulian kita.
Lanjutnya,"Kita sudah mempertanyakan kepada pihak keluarga yaitu istri korban yang memiliki 2 orang anak tersebut, apakah sudah mendapat santunan dari pihak perusahaan, pihak keluarga mengatakan sudah, namun besarannya kita tidak tau." pungkas Datok Maulana.
Terkait hal ini, Media EraPublik.com konfirmasi kepada Marwan selaku Humas Wilmar Group Unit Dumai-Pelintung, sebab perusahaan PT.Bumi Karyatama Raharja tersebut berada di kawasan mereka. Dengan pertanyaan apakah pihak mereka mengetahui insiden kejadian kecelakaan kerja di PT.Bumi Karyatama Raharja tersebut.
"Pihak kita tidak mengetahui kejadian tersebut, memang keberadaan perusahaan PT.Bumi Karyatama Raharja berada di kawasan Wilmar di Pelintung, namun mereka membeli lahan sama KID, dan kita beda Management," ucap Marwan via Whatshapp nya, Jum'at (28/09/2018).
"Kita mengetahui insiden laka kerja tersebut, saat petugas Identifikasi dari Kepolisian datang," imbuh Marwan.
Lanjutnya,"Kalau Perusahaan yang satu Management dengan Wilmar Group, kita tetap mengutamakan Safety First, seperti kami setiap minggu sekali mengadakan apel Safety Talk mulai dari kontraktor sampai karyawan yang mengikuti. Dan itu rutin kami lakukan, tujuannya adalah untuk mengedepankan keselamatan para pekerja di perusahaan," beber Marwan.
Marwan yang mewakili Jajaran Management Wilmar Group menyampaikan kepada awak media,bahwa pihaknya turut berduka cita kepada keluarga korban atas insiden yang menimpa (Alm. Eddo Susandra).
"Kita menghimbau kepada seluruh perusahaan yang berada di Kawasan Industri Wilmar di Pelintung, baik yang satu Management dengan kita maupun tidak, untuk lebih mengedepankan Safety First terhadap seluruh pekerja." tandas Marwan.
Setelah memasukkan tanah ke dalam Silo, Afrizal mundurkan Loader dan melihat ke arah korban, ternyata korban terlihat hanya kaki saja, bagian kepala sudah masuk kedalam Mesin Comveyor.
Dengan melihat korban mengalami kecelakaan, Afrizal pun kemudian berteriak ke arah temannya Arif Chandra, "Tolong ada kawan terjepit". Dengan melihat insiden tersebut, kedua saksi mata datang mendekat ke arah korban, mereka melihat bahwa badan korban sudah separuh masuk ke dalam Mesin Comveyor.
Kedua saksi mata inipun langsung memanggil Andi Karyawan Supervisor, guna untuk melakukan pertolongan terhadap korban.
Melihat korban terjepit, namun kaki masih bergerak, Supervisor pun langsung memanggil mekanik dan mangambil keputusan untuk memotong Belt Mesin Comveyor demi menyelamatkan Korban.
Setelah korban dapat diselamatkan dari jepitan Mesin Comveyor tersebut, korban pun langsung dibawa ke RSUD Kota Dumai. Namun nyawa korban tak dapat diselamatkan, setibanya di RSUD dan dilakukan pemeriksaan medis, Tim Medis menyatakan bahwa Korban telah meninggal dunia.
Atas insiden tersebut, pada Pukul 13.00 Wib, Kepala HRD PT.Bumi Karyatama Raharja Eko Sahputra S.H melaporkan ke Sektor Polsek Medang Kampai, bahwa terjadi kecelakaan kerja yang mengakibatkan orang meninggal dunia di area perusahaannya. Sehingga Petugas Polsek Medang Kampai melakukan lidik, selama pelaksanaan lidik situasi dalam keadaan aman dan terkendali.
Dengan adanya insiden ini, Ketua DPD Lembaga AMPHIBI Dumai Datok Maulana turut prihatin atas musibah yang menimpa kepada (Alm. Eddo Susandra), yang telah meninggal dunia akibat kecelakaan kerja.
"Saya berharap kepada Pihak Management PT.Bumi Karyatama Raharja untuk memberikan rasa aman terhadap seluruh pekerja, dan jangan sampai kejadian ini terulang kembali kepada pekerja yang lain," ungkap Datok Maulana kepada Awak Media.
"Dan yang paling penting adalah, pihak perusahan harus mengikuti Standar Operasional Perusahaan (SOP) yang sudah ditentukan oleh pemerintah. Jika ini di ikuti mudah-mudahan sedikit kemungkinan untuk terhindar dari kecelakaan," imbuh Ketua DPD AMPHIBI Dumai.
Menurut Datok Maulana, semoga apa yang ia sampaikan, menjadi suatu pembelajaran bagi semua perusahaan industri terutama PT. Bumi Karyatama Raharja, karna sebagai masyarakat, satu nyawa yang hilang disebabkan oleh kurangnya Safety dari perusahaan tersebut, membuat kita merasa tidak dimanusiakan.
"Saya beserta pengurus lainnya, sudah meninjau langsung lokasi perusahaan dimana terjadinya insiden kecelakaan tersebut, dan juga kita sudah menjenguk keluarga korban. Dan pihak keluarga mengucapkan terimakasih atas rasa simpati dan kepedulian kita.
Lanjutnya,"Kita sudah mempertanyakan kepada pihak keluarga yaitu istri korban yang memiliki 2 orang anak tersebut, apakah sudah mendapat santunan dari pihak perusahaan, pihak keluarga mengatakan sudah, namun besarannya kita tidak tau." pungkas Datok Maulana.
Terkait hal ini, Media EraPublik.com konfirmasi kepada Marwan selaku Humas Wilmar Group Unit Dumai-Pelintung, sebab perusahaan PT.Bumi Karyatama Raharja tersebut berada di kawasan mereka. Dengan pertanyaan apakah pihak mereka mengetahui insiden kejadian kecelakaan kerja di PT.Bumi Karyatama Raharja tersebut.
"Pihak kita tidak mengetahui kejadian tersebut, memang keberadaan perusahaan PT.Bumi Karyatama Raharja berada di kawasan Wilmar di Pelintung, namun mereka membeli lahan sama KID, dan kita beda Management," ucap Marwan via Whatshapp nya, Jum'at (28/09/2018).
"Kita mengetahui insiden laka kerja tersebut, saat petugas Identifikasi dari Kepolisian datang," imbuh Marwan.
Lanjutnya,"Kalau Perusahaan yang satu Management dengan Wilmar Group, kita tetap mengutamakan Safety First, seperti kami setiap minggu sekali mengadakan apel Safety Talk mulai dari kontraktor sampai karyawan yang mengikuti. Dan itu rutin kami lakukan, tujuannya adalah untuk mengedepankan keselamatan para pekerja di perusahaan," beber Marwan.
Marwan yang mewakili Jajaran Management Wilmar Group menyampaikan kepada awak media,bahwa pihaknya turut berduka cita kepada keluarga korban atas insiden yang menimpa (Alm. Eddo Susandra).
"Kita menghimbau kepada seluruh perusahaan yang berada di Kawasan Industri Wilmar di Pelintung, baik yang satu Management dengan kita maupun tidak, untuk lebih mengedepankan Safety First terhadap seluruh pekerja." tandas Marwan.
Sumber: Datok Maulana.
Penulis: Budi.