Dr. Anang Iskandar,SH,MH, lahir di Mojokerto, pada tanggal 18 Mei 1958 tepatnya di Jl. Empu Nala No. 351, Kelurahan Kedundung, Kecamatan Kota, Mojokerto, Provinsi Jawa Timur.
Ketika masuk SMA TNH Mojokerto, kalau pagi, saya nyukur di sekolahan saya, yang menjadi pelanggan adalah anak – anak SD TNH. Hal ini bisa terjadi karena difasilitasi oleh seorang Guru (GC) bernama ibu Yulia, dimana sampai saat ini kurang lebih 30 tahun saya belum pernah bertemu dengan beliau dan ibu Sutidjab yang mendorong murid – muridnya untuk cukur ditempat saya yang ada di lingkungan kompleks Sekolah TNH.
Setelah memasuki kelas 3 SMA saya memutuskan untuk belajar fotografi, pada seorang guru fotografi yang bernama Jacob Frehadi, yang juga guru saya ketika saya duduk di SMP Negeri 2 Mojokerto.
Kepada beliau saya mulai belajar dari tingkat dasar, sampai dengan mampu mencetak, pada saat itu masih menggunakan system manual.
Kepada beliau saya mulai belajar dari tingkat dasar, sampai dengan mampu mencetak, pada saat itu masih menggunakan system manual.
Saya juga belajar melukis secara formal di Sekolah Dasar kepada bu Yatmi, ketika Sekolah Menengah Pertama saya belajar melukis secara mandiri dan pada waktu SMA saya dibimbing melukis oleh Pak Gatuk, walapun tidak banyak orang yang mengagumi hasil lukisan saya
Kemampuan Mencukur rambut dan fotografi, dan melukis inilah yang sengaja saya siapkan untuk menjadi bekal dalam berjuang menjalani kehidupan setelah lulus SMA.
Dalam suatu pembicaraan dengan ayah saya, Bapak menjelaskan secara gamblang bahwa beliau tidak mampu menyekolahkan saya ke perguruan tinggi, dan hanya sanggup menyekolahkan saya sampai dengan lulus SMA, sama dengan kakak perempuanmu apalagi adik – adik mu banyak jelasnya.
Namun saya punya tekad dan keyakinan yang kuat ingin menjadi Sarjana, dengan berbekal tukang cukur dan tukang foto.
Setelah lulus SMA saya mendaftar untuk mengikuti tes masuk perguruan tinggi, dan jurusan yang saya pilih fakultas Peternakan, karena menurut saya jurusan tersebut dapat mendukung cita – cita saya sebagai Lurah di kampung halaman saya.
Disamping saya mengikuti tes seleksi Perguruan Tinggi, saya juga mengikuti tes seleksi masuk AKABRI. Karena pada saat itu ada pengumuman seleksi masuk AKABRI dan saya diajak teman saya yang bernama Ali Suyono, walaupun akhirnya dia membatalkan untuk Masuk AKABRI.
Namun saya punya tekad dan keyakinan yang kuat ingin menjadi Sarjana, dengan berbekal tukang cukur dan tukang foto.
Setelah lulus SMA saya mendaftar untuk mengikuti tes masuk perguruan tinggi, dan jurusan yang saya pilih fakultas Peternakan, karena menurut saya jurusan tersebut dapat mendukung cita – cita saya sebagai Lurah di kampung halaman saya.
Disamping saya mengikuti tes seleksi Perguruan Tinggi, saya juga mengikuti tes seleksi masuk AKABRI. Karena pada saat itu ada pengumuman seleksi masuk AKABRI dan saya diajak teman saya yang bernama Ali Suyono, walaupun akhirnya dia membatalkan untuk Masuk AKABRI.
Bersambung........
Nantikan Episode Berikutnya, di Media EraPublik.com.
Kisah Perjalanan Hidup Dr.Anang Iskandar,SH,MH yang diterbitkan Media EraPublik.com ini telah mendapat persetujuan resmi oleh Mantan KA.BNN dan Juga Mantan Kabareskrim Polri ini.
Jika ada yang ingin mengutip berita yang diterbitkan dari EraPublik.com ini, harap melakukan koordinasi dengan Media EraPublik.com.